TSM7GfYpGUWoGUr7BUr0GSO9

Slider

Jembatan Gantung Kalinegoro Ambrol Pelan-Pelan, Warga Masih Nekat Lewat!


BERITA JOGJA
 - MAGELANG — Jembatan gantung yang membentang gagah di atas Sungai Progo, tepatnya di wilayah Kalinegoro, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, kini kondisinya bikin deg-degan. Lantai bolong, pagar pembatas patah, dan sebagian lantai miring kayak siap-siap tumbang. Tapi uniknya, jembatan ini masih jadi rute favorit warga dan pemotor.

Kenapa? Soalnya jembatan ini satu-satunya akses tercepat yang nyambungin Dusun Jati, Kalinegoro sama Dusun Teluk, Sumberarum, Tempuran. Kalau muter, bisa buang waktu 30 menitan lewat Tanjung atau Borobudur.

“Udah kayak jalan hidup aja, bolong di sana-sini,” celetuk Siti Kurniawati (29), warga sekitar. Ibunya bahkan dua kali jatuh pas ngelewatin jembatan ini waktu hujan.

Sekdes Kalinegoro, Arya Putra Ghari bilang, kerusakan udah mulai kelihatan sejak 2022, dan makin parah di 2025 ini. Beberapa mur dan baut udah copot, penyangga besi bawah juga banyak yang lepas.

“Saya sampai bawa pulang dua mur yang copot. Kondisinya udah nggak layak dilintasi sebenarnya,” ujar Arya, Jumat (16/5/2025).

Jembatan sepanjang lebih dari 100 meter ini awalnya dibangun sekitar 2018 berkat inisiasi almarhum Sudjadi, anggota DPR RI waktu itu. Selesai pas awal pandemi Covid-19.

Masalahnya sekarang, status jembatan ini masih ngambang alias belum jelas. Katanya sih proyek nasional, tapi belum diserahin ke Pemkab Magelang atau ke desa.

“Kalau diserahin ke desa, kami malah pusing. Nggak kuat anggaran perawatan sepanjang itu,” keluh Arya.

Pemerintah desa udah sempat lapor secara lisan ke Dinas PUPR Kabupaten Magelang, dan baru-baru ini juga ngirim surat resmi. Tapi hasilnya? Masih zonk.

Dari pihak Pemkab, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Magelang, Priyo Suwarso, bilang pihaknya udah turun tangan buat inventarisasi kerusakan.

“Kita lihat dari foto, teman-teman juga udah ke lokasi. Tapi statusnya memang belum jadi aset Pemkab karena hibah dari Kementerian PUPR belum selesai,” jelas Priyo.

Dulu sih, sempat ada perbaikan ringan kayak ngencengin baut, tapi itu juga insidental banget, bukan perbaikan serius.

Warga berharap banget ada tindakan nyata. Soalnya, jembatan ini bukan cuma penting buat mobilitas, tapi juga buat wisatawan yang mau ke pemandian air panas. Tiap pagi dan sore, jembatan ramai dilintasi, tapi setiap langkahnya penuh was-was.

“Kalau nunggu ambruk baru dibenerin, ya ngeri banget,” ujar warga lain yang enggan disebutkan namanya.

Yah, semoga aja kabar ini nyampe ke telinga yang tepat dan cepat ada solusi, biar jembatan nggak cuma jadi penghubung dua dusun, tapi juga penghubung ke keselamatan warganya.

Kalau kamu lewat Jembatan Kalinegoro, hati-hati ya. Jangan cuma liat pemandangan, liat juga kaki kamu napak di mana.

0Komentar

© Copyright 2025 - BERITA JOGJA TERBARU TERUPDATE
Berhasil Ditambahkan

Tulis Apa Yang Ingin Kamu Cari Dan Tekan ENTER Untuk Mencari.