BERITA JOGJA - Jogja – Ada kabar penting nih buat yang sering mondar-mandir di kawasan Abu Bakar Ali (ABA)! Mulai 1 Juni 2025, kawasan Tempat Khusus Parkir (TKP) ABA bakal mulai dipagari. Bukan buat dijual, tapi bakal disulap jadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang kece buat Jogja.
Tapi gimana nasib para pedagang dan juru parkir (jukir) yang selama ini cari nafkah di sana?
Tenang, Pemda DIY udah siapin relokasi ke lahan eks Menara Kopi di kawasan Kota Baru. Bahkan, buat dukung proses ini, disiapin anggaran Dana Keistimewaan (Danais) Rp 2 miliar!
Dialog Dulu, Gusur Belakangan
Sekda DIY, Beny Suharsono, bilang proses relokasi ini bukan asal gusur. Pemda udah dialog panjang bareng pengelola ABA, para pedagang, dan jukir.
“Sepakat itu nggak harus bulat, lonjong juga bisa. Yang penting bisa dijalani bareng-bareng,” kata Beny santai tapi dalem, Jumat (16/5/2025).
Pindahnya Ke Mana, Nih?
Lokasi relokasinya ada di eks Menara Kopi, di atas lahan Sultan Ground. Lokasinya cukup strategis, deket Malioboro dan gampang diakses wisatawan. Nah, di sana bakal dibangun bedeng-bedeng semi permanen buat para pedagang.
Sementara untuk jukir, mereka nggak semua ngumpul di Kota Baru. Ada yang dialokasikan ke:
- Kota Baru
- Ketandan
- Terminal Giwangan
- Dan titik-titik lain, total 30 lokasi!
- Motor Bekasmu Masih Atas Nama Mantan? Kuy, Balik Nama Gak Pake Ribet di Jogja!
- Quick Wins 100 Hari: Jogja Gaspol Bawa 162 Program Perubahan, Warga Ikutan Semangat!
- Bye-bye Diskon Listrik 2.200 VA! Pemerintah Fokus ke Masyarakat yang Lebih Butuh, Gaes!
- Fazzio Modifest Jogja 2025: Motor Keluarga Rasa Kanvas, Modif Tipis-Tipis Bikin Makin Trendi!
- Arsitek Berjiwa Lokal: Erwin Resmi Nakhodai IAI DIY 2025–2028, Siap Kawal Jogja Tetap Nyawiji!
“Jukirnya disebar biar tetap bisa kerja, nggak numpuk di satu tempat,” lanjut Beny.
Gratis Sewa & Bebas Pungutan
Ini dia yang bikin adem! Para pedagang dan jukir yang direlokasi nggak akan dipungut biaya sewa, retribusi, atau pungutan lain. Semua difasilitasi Pemda DIY pake dana Rp 2 miliar tadi.
“Ini bentuk kompensasi biar mereka tetap bisa bertahan. Pindah tempat jualan itu susah, bro. Nggak semua pembeli ngikutin,” ujar Beny.
Target: 2 Tahun, Terus Mandiri
Relokasi ke eks Menara Kopi ini rencananya cuma sementara, selama 2 tahun. Tapi kalau dalam 2 tahun belum ada lokasi permanen, bisa diperpanjang. Tapi harapannya, setelah itu pedagang dan jukir bisa lebih mandiri.
“Kan nggak selamanya Pemda yang nanggung. Dua tahun cukup buat adaptasi dan cari solusi ke depan,” jelas Beny.
Semua Legal, Nggak Ada Drama
Buat menghindari kesan relokasi “asal jalan”, Pemda DIY udah siapin dokumen legal yang rapi. Biar aman dari tudingan ngawur atau memperkaya oknum.
“Kontraknya udah diperbaiki semua. Biar nggak ada anggapan relokasinya liar atau nggak jelas,” tegas Beny.
ABA Hijau, UMKM Jalan Terus!
Rencana penataan ABA ini bukan sekadar proyek estetika kota, tapi juga bentuk tanggung jawab sosial. Jogja tetap indah, tapi warga kecil tetap punya ruang untuk menghidupi diri. Smart move, Pemda!
Pantau terus kabar terbaru tentang relokasi dan penataan kota Jogja hanya di Ompitv.com — media modern Jogja, informatif, kritis tapi tetap asik!
0Komentar